Kamis, 24 Januari 2008

Sekolah Lebih Pagi

Pagi hari datang, langsung buka KCN. 'Setuju! Masuk Sekolah Lebih Pagi' begitulah yang saya baca. Sempat mengerutkan kening sejenak. Sekolah lebih pagi? Mau masuk jam berapa? Jam 5 pagi? Agak aneh sepertinya. Setelah saya baca keterangan lebih lanjut, ternyata jam masuk sebagian besar sekolah di Jakarta adalah pukul 06.55-07.00 dengan toleransi keterlambatan 15 menit. Lalu 'masuk sekolah lebih pagi' yang dimaksud adalah masuk 10-30 menit lebih awal (06.30 - 06.45). Alasan yang dikemukakan adalah unuk mengurangi kemacetan Jakarta..... [hm, akankah ada efeknya?]
Iseng-iseng saya baca komentar, ada yang setuju ada yang tidak.
Duh, jadi ingat masa SMU [dulu nama sekolah saya SMU bukan SLTA atau SMA], masuk jam setengah tujuh a.k.a 06.30 but everything's OK [aih, seperti lagunya T2 saja!]. Dan hal yang paling penting adalah: tidak pernah telat! [walau kadang membolos upacara bendera].
Hmm, kenapa ya, hal seperti itu saja sudah membuat orang-orang berpikir keras? Bukankah kata nenek-kakek kalau bangun lebih pagi akan mengundang banyak rejeki? Bukankah "jer basuki mawa bea"?
Sepertinya akan lebih baik, apabila yang lebih dipiirkan adalah kurikulum sekolah? Apa iya sih, anak yang berumur 3-4 tahun sudah 'harus dimasukkan' ke play group? Apakah tidak terlalu pagi? Apakah pelajaran yang diberikan untuk siswa sudah tepat dan sesuai dengan usianya? Apakah kurikulum yang berubah setiap 2-3 tahun membantu perkembangan pendidikan siswa?