Selasa, 19 Oktober 2010

When a While Takes Almost Whole


Sudah lama ga posting...
lots of excuse: waktu, ide, koneksi, or another social web (FB, Twitter, Pinterest)
hm, tapi yang terutama mungkin alasan NIAT-lah yang lebih memegang peranan penting.

Someone said, "Time flies by and never comes back". That's true! Ga ada yang menyangkal. Hanya saja kadang kita [mungkin hanya saya saja] sering tidak awas akan hal tsb. Namun beberapa waktu yang lalu, saya seperti tertampar [tersadar]. Tepatnya sekitar dua minggu yang lalu.

Rabu sore saya menjemput seorang teman yang sedang mengambil liburan dari studi di Jerman. Terjebak dalam kemacetan di dalam Bus Damri Bandara, saya sedikit melamun. It's been almost two years, ketika itu saya mengantar dia berangkat ke Jerman. Saat dia menangis haru, minta ditemani. Dan saya berjanji dalam hati akan bersungguh mencari cara untuk menyusul dia, walau mungkin tak di tempat yang persis sama. Well, I had those efforts. Struggling with some scholarships, tapi belum berhasil.

Dua tahun, dan saya masih di sini... mengerjakan hal yang sama. Bukan hanya 1 atau 2 teman yang saya lepas kepergiannya untuk mengembangkan diri mereka masing-masing. I am still me, as 3 years ago. Doing the same thing. Hasilnya pun belum bisa dikatakan berarti. Apakah saya stagnan? Apakah saya terlalu menikmati comfort zone? Semoga saya bisa menemukan jawaban atas pertanyaan saya dan memacu diri lagi.

Walau demikian, ada sedikit pemikiran positif dari pengalaman tersebut. Sempat terpikir untuk buka biro travel untuk pengantaran ke bandara khusus para peneliti yang mau berangkat studi atau training ke LN. Hahahaha!!!